Pada tanggal 2 Januari 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, di mana seorang bos rental mobil tewas ditembak. Kejadian ini mengguncang masyarakat dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai motif dan pelaku di balik penembakan tersebut.

Kronologi Kejadian

Insiden penembakan terjadi sekitar pukul 03.10 WIB. Korban, yang diketahui bernama Ilyas Abdurrahman (48), adalah pemilik rental mobil. Ia bersama seorang rekannya, Rudi (60), berada di rest area tersebut ketika tiba-tiba sekelompok orang mendekati mereka. Menurut informasi yang diperoleh, sekelompok pria yang berjumlah sekitar empat orang datang menggunakan dua mobil dan langsung melakukan penembakan.

Ilyas mengalami luka tembak di bagian dada dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, Rudi mengalami luka berat akibat tembakan di bahu. Keduanya merupakan korban dari tindakan kekerasan yang tidak dapat diterima ini.

Penyelidikan dan Penangkapan Pelaku

Setelah kejadian, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Tim khusus dibentuk untuk mengungkap kasus ini, yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf. Polisi berhasil mengidentifikasi beberapa pelaku dan melakukan pengejaran.

Pada tanggal 3 Januari 2025, pihak kepolisian mengumumkan bahwa salah satu pelaku, yang berinisial Ajat Sudrajat, telah ditangkap. Ajat adalah penyewa mobil dari rental milik Ilyas yang terlibat dalam insiden tersebut. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari anak korban, Rizky Agam S. (24), yang melaporkan bahwa Ajat telah ditangkap oleh Polsek Rajeg.

Kapolres Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, menyatakan bahwa pelaku penembakan diduga berjumlah empat orang dan menggunakan mobil jenis SUV untuk melarikan diri setelah insiden. Polisi juga melibatkan ahli digital forensik untuk membantu mengungkap kasus ini, termasuk menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Motif Penembakan

Hingga saat ini, motif di balik penembakan masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa insiden ini mungkin terkait dengan sengketa sewa mobil. Ilyas diketahui memiliki beberapa mobil yang disewakan, dan ada kemungkinan bahwa penembakan ini berkaitan dengan masalah sewa yang tidak jelas.

Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mencari tahu lebih lanjut mengenai hubungan antara pelaku dan korban. “Kami akan terus menyelidiki semua kemungkinan yang ada, termasuk latar belakang dan hubungan antara pelaku dan korban,” ujarnya.

Reaksi Masyarakat dan Keluarga Korban

Kematian Ilyas Abdurrahman mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan rekan-rekannya. Rizky, anak korban, mengungkapkan rasa duka yang mendalam dan meminta agar pihak kepolisian segera menangkap semua pelaku yang terlibat. “Kami berharap keadilan dapat ditegakkan. Ayah saya adalah orang yang baik dan tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini,” ujarnya.

Masyarakat juga merasa khawatir akan keselamatan mereka, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang rental mobil dan bisnis lainnya. Kejadian ini menunjukkan bahwa kekerasan dapat terjadi di mana saja, bahkan di tempat yang seharusnya aman seperti rest area tol.

Insiden penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak adalah sebuah tragedi yang mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengungkap semua pelaku dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin dan meminta masyarakat untuk memberikan informasi jika memiliki saksi atau melihat sesuatu yang mencurigakan. Hanya dengan kerjasama antara masyarakat dan pihak berwajib, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa tindakan kekerasan tidak dapat ditoleransi dan harus dihadapi dengan tegas. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi situasi yang sulit ini.